Header Ads Widget

Cara Membedakan Kaki Transistor

3 Cara Membedakan Kaki Transistor

Transistor adalah komponen yang sangat umum ditemukan di berbagai macam peralatan elektronika. Sebagai praktisi di bidang elektronika, anda perlu mengetahui bagaimana cara membedakan kaki transistor. Saya akan bahas 3 cara membedakan kaki transistor pada pembahasan berikut ini.






Model dan Simbol Transistor

Transistor bipolar memiliki dua junction, secara sederhana dapat dianggap sebagai dua buah dioda. Kedua dioda terhubung saling membelakangi satu sama lain dengan titik tengahnya adalah kaki basis transistor.

Model dan Simbol Transistor

Untuk menguji dioda, yang perlu dilakukan adalah mengukur resistansi bias mundur (reverse) dan bias maju (forward) dari kedua junction, dimana memiliki nilai resistansi antara 500 – 1k ohm pada arah bias maju, dan bernilai tak hingga pada arah bias mundur. Untuk melakukannya, sangat penting untuk terlebih dahulu mengetahui titik tengah kedua junction tersebut yakni kaki basisnya.

Cara membedakan kaki transistor #1: Menggunakan Informasi pada Datasheet


Informasi Datasheet Transistor

Cara terbaik untuk mengetahui urutan masing-masing kaki transistor adalah dengan membaca informasi pabrikan (datasheet). Jika suatu skema rangkaian terdiri dari transistor, biasanya akan disertakan susunan kaki transistor pada skema rangkaian tersebut. Jika tidak maka perlu dilihat datasheet yang sesuai dengan tipe transistor yang digunakan.

Cara membedakan kaki transistor #2: Mencari Urutan Kaki Transistor Melalui Pengamatan Fisik

Pengamatan Fisik Transistor

Jika transistor yang anda uji memiliki selubung logam (metal case) semisal kemasan TO18, TO3, TO126, TO202, TO72, dan lainnya, maka biasanya selubung logam tersebut terhubung ke kaki kolektor agar panas terserap dengan mudah. Artinya jika anda mengukur resistansi dari selubung logam ke seluruh kaki secara bergantian, maka salah satu kaki yang memiliki resistansi nol ohm adalah kaki kolektor.
Pada transistor dengan kemasan TO18 atau TO39, dimana keduanya memiliki selubung logam dengan tonjolan kecil pada pinggiran maka kaki emitter (atau kaki source pada FET) adalah kaki yang berdekatan dengan tonjolan tersebut, sedangkan kaki kolektor tersambung dengan selubung logam. Pada kemasan dengan selubung logam tersebut, jika diperhatikan, ketiga kaki membentuk segitiga sama kaki, dimana kaki basis merupakan puncak segitiga sama kaki tersebut.

Cara membedakan kaki transistor #3: Mencari Urutan Kaki Transistor Melalui Pengukuran

Tahap 1 – Mencari kaki Basis dan menentukan jenis NPN atau PNP.

Dua kali pengukuran dengan acuan probe hitam (BASIS HITAM = NPN)
a. Ambil sebuah transistor yang belum diketahui jenis dan urutan kakinya, ukurlah resistansi diantara dua kaki transistor dengan multimeter, atur selector pada x1K.
b. Anggap probe hitam (positif baterai) sebagai titik acuan, tempatkan di salah satu kaki, sedangkan probe merah (negatif baterai) di salah satu kaki lainnya dan lihat penunjukkan jarum.
c. Pindahkan probe merah ke kaki yang tersisa dan lihat penunjukkan jarum. Jika dua kali pengukuran menunjukkan ayunan jarum bergerak ke kanan (tidak nol ohm) maka kaki dimana probe hitam berada adalah kaki basis dan transistor berjenis NPN (basis probe hitam berpolaritas baterai positif).
d. Jika jarum tidak bergerak atau hanya sekali pengukuran saja yang bergerak, pindahkan probe hitam ke kaki lain dan lakukan langkah b tadi hingga ditemukan dua kali pembacaan resistansi dengan kondisi jarum bergerak ke kanan.
e. Jika jarum masih tidak bergerak dua kali, jadikan probe merah sebagai acuan, tempatkan di salah satu kaki, sedangkan probe hitam di salah satu kaki lainnya dan lihat penunjukkan jarum.
f. Pindahkan probe hitam ke kaki yang tersisa dan lihat penunjukkan jarum. Jika dua kali pengukuran menunjukkan ayunan jarum bergerak ke kanan (tidak nol ohm) maka kaki dimana probe merah berada adalah kaki basis dan transistor berjenis PNP (basis probe merah berpolaritas baterai negatif).
Dua kali pengukuran dengan acuan probe merah (BASIS MERAH = PNP)




Tahap 2 – Mencari kaki kolektor dan emitter.

Untuk transitor NPN:
Cara Membedakan Kaki Transistor (mencari kolektor dan emitter transistor NPN)
a. Atur selector multimeter pada x10k, ukur resistansi kedua kaki transistor yang tersisa (selain basis) dengan menyentuh kaki yang diukur oleh probe hitam dan kaki basis dengan jari, kemudian lihat penunjukkan jarum.
b. Tukarkan posisi probe di kedua kaki yang tadi diukur (selain basis)dan lakukan langkah a tadi.
c. Dari kedua hasil pengukuran, jika diperoleh hasil resistansi yang lebih kecil (jarum bergerak ke kanan mendekati full scale), maka kaki yang diukur oleh probe hitam adalah kolektor dan kaki lainnya emitter.

Untuk transitor PNP:
Cara Membedakan Kaki Transistor (mencari kolektor dan emitter transistor PNP)

a. Atur selector multimeter pada x10k, ukur resistansi kedua kaki transistor yang tersisa (selain basis) dengan menyentuh kaki yang diukur oleh probe merah dan kaki basis dengan jari, kemudian lihat penunjukkan jarum.
b. Tukarkan posisi probe di kedua kaki yang tadi diukur (selain basis)dan lakukan langkah a tadi.
c. Dari kedua hasil pengukuran, jika diperoleh hasil resistansi yang lebih kecil (jarum bergerak ke kanan mendekati full scale), maka kaki yang diukur oleh probe merah adalah kolektor dan kaki lainnya emitter.


Video Cara Membedakan Kaki Transistor

Sumber: Youtube

Post a Comment

1 Comments

  1. Assalamualaikum
    Maaf pak mau tanya, apakah sama untuk istilah transistor PNP jg disebut N chanel dan NPN disebut dg P chanel ?

    Mohon bimbingan nya pak, terima kasih atas ilmunya... Jazakallah khair

    ReplyDelete

Jika ada pertanyaan silahkan tuliskan di kolom komentar. Saya akan dengan senang hati berdiskusi dengan anda...

Mohon gunakan kalimat santun, tidak vulgar/menyinggung sara.